Dalam pengoperasian “Prototipe
Robot Line follower dengan
Kontrol PID” menggunakan tegangan
DC 12v. Tegangan tersebut
dikonversikan oleh IC
regulator LM 7805 untuk menghasilkan tegangan 5v agar sesuai
dengan tegangan mikrokontroler. Tengangan
5v tersebut mengaktifkan rangkaian
sensor, komparator, mikrokontroler, motor driver. Pada rangkaian robot
tersebut, sensor yang digunakan
adalah sensor garis.
Sensor garis berguna untuk
mengatur kemudi robot agar
mengikuti garis yang
telah dibuat. Sensor tersebut
merupakan rangkaian led sebagai pengirim cahaya dan rangkaian
photo dioda sebagai
penerima cahaya. Pada saat cahaya
led terkena jalur warna
putih, maka pantulan
cahaya led akan mengenai
photo dioda sehingga resistansi pada photo dioda sangat
kecil. Sedangkan saat cahaya
led terkena garis hitam, maka
cahaya led akan terserap oleh warna hitam sehingga resistansi pada photo
dioda besar. Saat
resistansi pada photo dioda
kecil maka tegangan
pada photo dioda besar,
sedangkan saat resistansi pada
photo dioda besar
maka tegangan pada photo
dioda kecil. Tegangan photo
dioda akan masuk
ke dalam komparator. Komparator berfungsi membandingkan tegangan photo
dioda dengan tegangan referensi. Jika
tegangan photo dioda lebih besar
daripada tegangan referensi,
maka keluaran dari rangkaian
komparator berlogika high.
Jika tegangan photo dioda
lebih kecil daripada
tegangan referensi, maka keluaran
dari rangkaian komparator berlogika low.Keluaran
dari komparatorakan\masukkedalam
mikrokontroler. Masukan pada
robot ini berupa
aktif low karena
pada program masukandari blok inputa diinisialisasikan
sebagai aktif low. Jadi pada robot ini
akan bergerak jika sensor terkena garis warna hitam.
Diagram blok dari trainer trainer pergerakan line follower berbasis PID dijelaskan sebagai berikut.
Gambar
17. Diagram Blok Sistem
Pada diagram blok yang
ditunjukkan gambar 17, terdapat empat buah inputan yang masuk ke
mikrokontroller ATMega 16. Input yang pertama adalah sensor. Pada sensor ini
masuk ke ADC mikrokontroller ATMega 16 berupa delapan buah sensor. Kemudian
kalibrasi ini dilakukan secara otomatis dan kemudian disimp pada memori mikrokontroller
ATMega 16. Input yang ketiga adalah pengaturan kecepatan yang berfungsi sebagai
kecepatan tetap robot dan tersimpan pada mikrokontroller ATMega 16. Input yang
keempat adalah pengaturan KP, KI, dan KD yang
berfungsi sebagai nilai kontrol proporsional, integral, dan derivatif dan
tersimpan pada mikrokontroller ATMega 16.
Proses pengaturan itu
semu tertampil pada LCD dengan karakter maksimal 16x2. Kemudian ada tombol start yang akan menginstruksikan motor
untuk bekerja sehingga line follower
berbasis PID ini bekerja.
Flowchar trainer line follower berbasis PID adalah sebagai berikut.
Gambar
18. Flowchart Line Follower control PID
Pada saat robot dinyalakan
untuk pertama kali, sistem akan mendeteksi apakah robot akan disetting ulang melalui menu atau langsung
distart. Jika robot disetting maka akan masuk ke menu atur speed ketika speed dianggap perlu dirubah maka dapat disetting dan ketika dirasa cukup maka dapat next. Setelah pengaturan speed
maka akan masuk ke menu atur Kp, ketika Kp dianggap perlu dirubah maka dapat disetting dan ketika dirasa cukup maka
dapat next. Setelah pengaturan Kp
maka akan masuk ke menu atur KD, ketika KD dianggap perlu
dirubah maka dapat disetting dan
ketika dirasa cukup maka dapat next.
Setelah pengaturan KD maka akan masuk ke menu atur KI,
ketika KI dianggap perlu dirubah maka dapat disetting dan ketika dirasa cukup maka dapat next. Kemudian ketika semmua sudah selesai maka data akan tersimpan
di memori mikrokontroller ATMega 16. Robot dapat dijalankan dengan menekan
tombol “GO”
Saputro,Ganef.2012.Sistem Kontrol Motor Robot Line Follower
Berbasis MikrokontrolerATmega32 Menggunakan Algoritma PID (Proporsional
Integral Derivatif).
(Online),(http://repository.amikom.ac.id/files/publikasi_11.21.0565.PDF )
diakses pada tanggal 20 April 2013
MikrokontrolerAtmega16.(Online),(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/28677/4/Chapter%20II.pdf)
diakses pada tanggal 20 April 2013
Tambunan,Dedi.2012. Line Follower Menggunakan Kontrol PID. Jurusan
Sistem Komputer, Fakultas
Ilmu Komputer, Universitas
Gunadarma, Kalimalang,Bekasi.
Yosmedia.2008.Optocoupler.(Online),(<ahref='http://yosmedia.blogspot.com/2008/09/optocoupler.html'>Optocoupler</a>)
diakses pada tanggal 21 April 2013
2 coment:
bang. boleh minta lay out nya.?
mas boleh minta code programnya?
Posting Komentar